SEPINTAS TENTANG KANKER
Kanker belakangan ini banyak menyita perhatian masyarakat dunia. Menurut WHO (World Health Organization), angka kematian kanker adalah 13 juta jiwa setiap tahunnya. Bahkan angka penderita kanker pun meningkat menjadi 22 juta jiwa. 70 persen penderita terbanyak penyakit kanker ini adalah di negara berkembang. Namun, apa sebenarnya kanker?Tubuh kita terdiri dari sel, jaringan, organ dan sistem. Secara normal, sela dalam tubuh akan terus bertumbuh dan membelah sampai pada umur tertentu secara wajar. Tujuannya adalah agar tubuh tetap sehat. Namun hal berbeda terjadi pada kasus kanker. Penderita kanker pada umumnya juga mengalami pembelahan sel. Namun, sel yang telah mati tidak terbuang melainkan membelah diri menjadi semakin banyak dan menyerang sel yang baik.
Kanker sendiri sebenarnya adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada bagian tubuh tertentu sehingga menimbulkan kerusakan jaringan dan dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu, kanker disebut sebagai penyakit degeneratif.
Fakta dari WHO menyatakan bahwa:
- 40% dari semua kanker dapat dicegah
- Kanker dapat disembuhkan jika diketahui dalam fase dini
- Penderita stadium lanjut penderitaannya dapat berkurang apabila dirawat dan diobati dengan baik
- 60-70% penderita kanker menyadari penyakitnya sudah dalam fase lanjut
- Stress
- Keturunan
- Makanan junk food
Sel kanker, cantik namun mematikan |
STEAK PICU KANKER?
Sebuah penelitian yang dilaporkan oleh healthmeup yang menyatakan bahwa memang benar bahwa daging merah merupakan sumber yang baik dari zat besi dan nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia. Namun kita harus berhati-hati untuk mengonsumsinya.Karbohidrat, lemak bahkan protein sebenarnya tidak boleh dimasak secara berlebihan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Norwegian Institute of Public Health, daging yang terlalu matang atau cenderung gosong mengandung senyawa mutagen yang bersifat karsinogen atau memicu kanker. Selain itu, risiko kanker juga diperbesar dengan adanya enzym sulfotransferase yang alami ada di dalam tubuh. Enzym ini bisa mengubah zat-zat yang berbahaya menjadi tidak berbahaya, atau sebaliknya dari yang tidak berbahaya menjadi bersifat karsinogen. Dalam sebuah eksperimen pada tikus, reaksi antara enzym sulfotransferase dengan senyawa mutagen pada daging gosong bisa meningkatkan risiko kanker usus antara 31-80 persen.
Pada manusia, efek buruk dari daging bakar yang memiliki bagian gosong di permukaannya bisa dinetralkan dengan mengonsumsi buah dan sayuran. Serat yang terkandung di dalamnya berfungsi sebagai sikat untuk membersihkan sisa-sisa serat daging di permukaan usus, yang bisa memicu kanker.
Steak hangus memicu senyawa mutagen penyebab kanker |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar